RINGKASAN MATERI SOSIOLOGI KELAS XI SEMESTER 1
Struktur social: susunan masyarakat secara
hierarkhis baik horizontal maupun vertical.
-Struktur sosial secara vertical menghasilkan
stratifikasi social (pelapisan masyarakat berdasarkan tingkatan/kelas social.
-Struktur social secara horizontal menghasilkan
diferensiasi social (penggolongan masyarakat berdasarkan perbedaan tertentu)
Cirri struktur social: abstrak, memiliki dimensi vertical dan horizontal,
landasan social, sistempengatiran tata kelakuan, dinamis.
4 unsur struktur sosial:
ÿ Lembaga
ÿ Kelompok
ÿ Organisasi
ÿ politik
Bentuk struktur social:
ㅍ dari sifat: kaku , luwes
ㅍ dari identitas keanggotaan: homogeny, heterogen
ㅍ dari ketidaksamaan social: keadaan geografis, etnis, potensi diri.
Unsure yang mendasar dalam membentuk struktur social: status social dan
peran social.
Status social: kedududukan yang disandang
oleh seseorang dalam masyarakat.
Cara memperoleh:
Ascriebed status: status yang diperoleh secara alami/langsung. Dijumpai pada
masyarakat dengan system lapisan tertutup.
Achieved status: status social yang diperoleh dengan cara diperjuangkan. Untuk memperoleh kedudukan seseorang seseorang harus belajar dan bekerja
keras.
Assigned status: kombinasi dari memeperoleh penghargaan dan dari pihak lain.
Bersifat dinamis dan selalu berubah.
Akibat yang ditimbulkan dari beberapa macam status sosial adalah konflik
status.
Macam konflik status:
ㅊ Konflik individual: dirasakan seseorang dalam
batinnya
ㅊ Konflik antar individu: pertentangan antara
individu satu dengan yang lain.
ㅊ Konflik antar kelompok: pertentangan antara
kelompok satu engan kelompok lain.
Peran sosial: sikap dan perilakuseseorang sesuai dengan status
yang disandang.
Peran sosial mencakup 3hal:
-berhubungan dengan nilai dan norma
-merupakan konsep tentang apa yang harus dilakukan
Merupakan perilaku yang penting dalam struktur sosial.
Fungsi peran sosial:
Agar dapat mempertahankan kelangsungan sistem dan struktur sosial.
Digunakan untuk membantu orang lain
Media aktualisasi diri.
Bentuk struktur sosial
stratifikasi
Diferensiasi
Stratifikasi
Adalah pelapisan masyarakat berdasarkan kelas sosial.
Pitirim a sorokin: pembedaan masyarakat kedalam kelas sosial secara bertingkat.
Max weber: penggolongan yang termasuk dalam sistem sosial ke
lapisan hierarkhi menurut kekuasaan,previlege,dan prestise.
Crober: pola yang ditempatkan diatas kategori hak yang berbeda
Statifikasi dianalisis secara proses dan hasil.
Proses: orang akan menempatkan dirinya ke dalam kelas tertentu.
Hasil: orang menerima sistem pelapisan dala masyarakat.
Faktor penyebab:
ᆷ Kekayaan: orang yang kaya akan lebih dihargai.
ᆷ Kekuasaan: orang yang punya kekuasaan besar menempati lapisan atas.
ᆷ Keturunan: keturunan berdasarkan gongan bangsawan akan lebih dihormati.
ᆷ Kepandaian: rang yang berpendidikan akan dipandang lebih tinggi.
Sifat stratifikasi sosial menurut Soerjono soekanto:
ㅍ Stratifikasi tertutup
Pelapisan sosial yang anggotanyasulit melakukan mobilitas vertikal.contoh:
kasta sudra tidak dapat pindah ke kasta brahmana.
ㅍ Stratifikasi terbuka
Bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar, anggota bebas melakukan
obilitas sosial.
Contoh:orang miskin yang mau berusaha akhirnya menjadi kaya.
ㅍ Startifikasi campuran
Kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka.
Fungsi stratifiksi sosial:
㉩
Fungsi distribusi hak istimewa. Menentukan penghasilan,kekayaan
㉩
Fungsi pertanggaan: menyangkut prestise dan penghargaan.
㉩
Fungsi kriteria pelapisan
㉩
Fungsi penentu lambang: tingkah laku, hobi.
Bentuk stratifikasi:
1.
Berdasarkan status ekonomi.
Kelas sangat kaya,kelas kaya,kelas miskin
Pembagian menuut Arisoteles:
Gol 1:pengusaha,tuan tanah,bangsawan
Gol 2:pedagang
Gol 3:rakyat biasa
Pembagian menurut Karl mark:
Gol kapitalis/borjuis: menguasai tanah dan alat produksi
Gol menengah: pegawai pemerintah
Gol proletar: buruh, pekerja pabrik
Stratifikasi masyarakat industri:
⫺
Negara industri maju: Eropa barat, Rusia, Amerika serikat, Jepang, Korea
⫺
Negara berkembang: Indonesia, Iran ,India, Mesir
⫺
Negara terbelakang: Afrika, Amerika latin
2. Berdasarkan
status social:
Timbul karena adanya perbedaan status social. Contoh:terbentuknya
masyarakat feudal,akibat pengaru rasialisme.
3. Berasarkan
status politik
Sifatnya terbuka,
☂ Tipe kasta:pelapisan kekuasaan
berdasarkan garis yang tegas.
☂ Tipe oligarki: lapisan
kekuasaan yang punya garis pemisah yang nyata
☂
Tipe demokratis: lapisan kekuasaan dengan gris pemisah yang bersifat mobil.
Startifikasi sosial masyarakat indonesia:
§ Masyarakat pertanian.
§ Masyarakat feodal.
§ Masyarakat kolonial.
Pengaruh stratifikasi:
☃
Cara berpakaian
☃
Tempat tinggal
☃
Cara berbicara
☃
Pendidikan
☃
Hobi
Diferensiasi sosial
Adalah: penggolongan masyarakat berdasakan penggolongan terentu. Seperti: ras,suku bangsa. Agama,gender, klan.pofesi,bahasa,dsb.
Ciri ciri:
♫ Fisik: warna kulit, bentuk mata, bentuk hidung
♫ Sosial: peran,status,prestise,kekuasaan
♫ Budaya: agama,kepercayaan,bahasa
Bentuk diferensiasi:
ㅖ Ras: pengelompokan manusia berdasarkan ciri fisik.
Menurut Koentjaraningrat: Austroloid, mongoloid, kaukasoid, negroid.
Menurut A.L Krober: austroloid, mongoloid, kaukasoid, negroid, ras khusus.
ㅖ Suku bangsa. Etos:corak khas budaya suatu kelompok.
Etos sunda:ramah,kekeluarhgaansuka basa basi
Betawi:sederhana,fanatic islam,berdagang kecil kecilan,
ㅖ Klan:kerabat luas/keluarga besar. Marga.
ㅖ Agama
ㅖ Gender: merupakan penggolongan yang paling klasik dan alam.
ㅖ Profesi
ㅖ Asal daerah
ㅖ Partai politik:berdasarkan perbedaan paham/parpol.
Struktur sosial berpengaruh terhaap proses interseksi dan konsolidasi.
Pengaruh diferensiasi:
☃ Primordialisme:paham yang menganggap kelopoknya lebig baik dari kelompok
lain
☃ Etnosentrisme: paham yang menganggap budaya masyarakatnya lebih tinggi.
☃ Sekterian: keadaan dimana sebuah kelompok dikelilingi organisasi masa.
Konflik
Soerjono soekanto: proses memenuhi tujuan dengan
cara mementang pihak lawan diserati ancaman/kekerasan.
Robert mz lawang: perjuangan untuk memperoleh hal
hal yang langka.
Konflik:proses sosial antara dua orang atau lebih
yang berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan ,membuatnya tak berdaya.
Contoh konflik:
₪
Akibat keberagaman sosial budaya: Ambon,Poso,Aceh,Papua
₪ Kerusuhan Ambon Poso karenasentimen keagamaan Islam dan Kristen.
₪ Peristiwa sombat,karena perbedaan etnis(dayak dan madura)
₪
Aceh dan Papua,kecemburuan sosial terhadap pemerintah pusat.
Akibat konflik:
Bertambah kuatnya rasa soliaritas
|
Hancurnya kesatuan kelompok
|
Perubahan kepribadian menjadi lebih baik
|
Rusaknya harta benda
|
Menimbulkan korban
|
|
Hilangnya nyawa
|
Macam macam konflik:
y Individu dengan individu(pertentangan antara 2 orang karena perbedaan kepentigan,pandangan,dan
akomodasi)
y Individu dengan kelompok(pertentangan antara seeorang dengan sebuah
kelompok.)
y Kelompok dengan kelompok(pertentangan antara 2 kelompok)
y Antar ras(pertentangan antar 2
ras akibat perbedaa nilai dankepentingan.) Contoh:masy sunda dan tionghoa.
y Antar kelas sosial(pertentangan
antar kelas yang berbeda.)
y Konflik anatar elite
politik(prtentangan antar elite politik akibat perbedaan kepentinagn dan
pandangan hidup.
Konflik:
ㅃ Pribadi
ㅃ Kelas sosial
ㅃ Rasial
ㅃ Politik
ㅃ Internasional
Faktor / Sebab timbulnya konflik:
︘ Perbedaan kepribadian
︘ Perbedaan pendirian
︘ Perbedaan kepetingan
︘ Perubahan sosial
︘ Perbedaan kebudayaan.
︘ Prbedaan peran dan status sosial
Akibat konflik:
1.
Konflik konstruktif:
☯ Meningkatkan kreatifitas untuk berperilaku baik
☯ Solidaritas menngkat
☯ Terciptanya penyesuaian terhadap norma
2.
Konflik destruktif:
❀
Rasa tidak aman dala melakukan sesuatu
❀
Kekerasa menimbulkan korban jiwa
❀
Goyahnya persauan sebelum menyatuka pihak pihak yang bertikai
❀
Kekuatan yang tidak seimbang
Konflik
konstruktif/membangun
Destruktif/merusak
konstruktif
|
destruktif
|
Mengurangi ketegangan pribadi
|
Perasaan cemas
|
Mengurangi sikap apatis
|
Komunikasi berkurang
|
Menjadikan anggota bekerja keras
|
Timbul persaingan tidak sehat
|
Meningkatkan komitmen untuk mencapai tujuan bersama
|
Komitmen untuk mencapai tujuan berkurang
|
Kebersamaan kelompok
|
Menimbulkan tindakan anarkhis
|
Meningkatkan intensitas usaha
|
|
Mengurangi skap apatis
|
Tipe situasi konflik:
7 Konflik interindividu
7 Konflik antar individu
7 Konflik antar kelompok sosial
Manajemen konflik:
☃
Bersikap tidak acuh
☃
Menekan
☃
Menyelesaikan
☃
Menghindari
Gaya menajemen konflik:
♡
Tindakan menghindari
♡
Kompetisi
♡
Kompromi
♡
Akomodasi/meratakan
♡
Kolaborasi
Hasil konflik:
✄
Kalah kalah(kompromi,komodasi).
✄
Kalah menang
✄
Menang menang(solusi)
Persamaan konflik dan kekerasan:
♕
sama sama bermasalah
♕
ada 2 pihak yang berselisih
perbedaan konflik dan kekerasan:
konflik
|
Kekerasan
|
Penyelesaian dilakukan oleh pihak ke tiga melalui perundingan
|
Penyelesaian dilakukan melalui pengadilan
|
Belum tentu menimbulkan kerugian fisik
|
Menimbulka kerugian fisik,rusaknya harta benda, dan hilangnya nyawa
|
Menimbulkan korban kedua belah pihak
|
Menimbulkan korban,terjadi pada pihak yang lemah
|
Pelanggaran hak asasi oleh kedua belah pihak
|
Pelanggaran hak asasi oleh pihak kuat kepada pihak lemah
|
Proes terjadinya relatif panjang
|
Proses terjadinya relatif pendek
|
Tekhnik pemecahan konflik:
☂
kopetisi: memecahkan konlfik denga menciptakan persaingan
☂
menghindari:salah ssatu pihak yang bereliih menghindari permasalahn yang
terjadi
☂
akomodasi: pemecahanmasalah dengan menciptakan konisi damai. Dilakukan oleh
salah satu pihak mengalah/memenuhi tuntutan pigak lawan
☂
kompromi: perundingan untuk menentukan yang kalah dan menang.
☂
Kolaborasi: pemecahan masalah ntuk memberikan keuntungan yang sama bagi
pihak yang berselisih
☂
Pengurangan konflik: untuk menekan terjadinya antagonisme.
Cara:menciptakan tujuan yang dapat diterima oleh pihak yang bertika,
menyatukan pihak yang berselisih.
Konflik membawa nilai positif karena:membawa hasil produktif bagi
perkembangan aspek kehidupan masyarakat.
Nilai positif:
☃ Meningkatkan kreatifitas individu
☃ Solidaritas meningkat
☃ Terciptanya penyesuaian terhadap norma
☃ Berkembangnya bidang kehidupan tertentu yang berguna dalam penyelesaian
konflik.
Integrasi sosial
Adalah proses bersatunya unsur unsur sosial budaya yang berbeda,sehingga
tercipta kehidupan sosial yang serasi dan teratur.
Hakikat: keadaan bersaunya kehidupan masyarakat secara tertib dan teratur.
Tahap:
〠
Tindakan sosial: perilaku seseorang dalam berinteraksi
〠 Pola sosial: hubungan yang
bersifat tetap dalm interaksi sosial
〠 Order social: norma yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
〠 Keajegan social: keadaan yang
teratur dan tetap.
〠 Tertib social: keadaan
masyarakat yang tertib dan teratur.
Factor pendorong integrasi social:
☆ Kesadaran masyarakat
☆ Adanya lembaga social
☆ Kepentingan dan tujuan yang sama
☆ Adanya program yang jelas
☆ Muncul ancaman yang mengakibatkan integrasi semakin kuat.
Bentuk kerja sama:
☼ Kerja sama spontan (terjadi secara spontan)
☼ Kerja sama langsung (hasil perintah dari atasan langsung)
☼ Kerja sama kontrak (kerja sama atas dasar kontrak)
☼ Kerja sama tradisional (kerjasama atas dasar kebiasaan/adat istiadat)
Mobilitas
sosial
DefinisiMenurut
Paul B. Horton: mobilitas sosial adalah suatu gerak
perpindahan dari satu kelas sosial ke
kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang
satu ke strata yang lainnya.
Kimball Young dan Raymond W. Mack: mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu
pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial.
Dalam dunia
modern, banyak orang berupaya melakukan mobilitas sosial. Mereka yakin bahwa
hal tersebut akan membuat orang menjadi lebih bahagia dan memungkinkan mereka
melakukan jenis pekerjaan yang peling cocok bagi diri mereka. Bila tingkat
mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial berbeda. Mereka tetap
dapat merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih
tinggi. Bila tingkat mobilitas sosial rendah, tentu saja kebanyakan orang akan
terkukung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup dalam kelas sosial tertutup.
Contohmasyarakat feodal atau
pada masyarakat yang menganut sistem kasta. Pada masyarakat
yang menganut sistem kasta, bila seseorang lahir dari kasta yang paling rendah
untuk selamanya ia tetap berada pada kasta yang rendah. Dia tidak mungkin dapat
pindah ke kasta yang lebih tinggi, meskipun ia memiliki kemampuan atau
keahlian. Karena yang menjadi kriteria stratifikasi adalah keturunan. Dengan
demikian, tidak terjadi gerak sosial dari strata satu ke strata lain yang lebih
tinggi.
Cara untuk
melakukan mobilitas sosial (usaha,doa,niat,kemujuran)
そ Perubahan standar hidup
Kenaikan
penghasilan tidak menaikan status secara otomatis, melainkan akan mereflesikan
suatu standar hidup yang lebih tinggi. Ini akan memengaruhi peningkatan status.
Contoh:
Seorang pegawai rendahan, karena keberhasilan dan prestasinya diberikan
kenaikan pangkat menjadi Menejer, sehingga tingkat pendapatannya naik. Status
sosialnya di masyarakat tidak dapat dikatakan naik apabila ia tidak mengubah
standar hidupnya.
そ Perkawinan
Untuk
meningkatkan status sosial yang lebih tinggi
Contoh:
Seseorang wanita yang berasal dari keluarga sangat sederhana menikah dengan
laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di masyarakatnya. Perkawinan ini
dapat menaikan status si wanita tersebut.
そ Perubahan tempat tinggal
seseorang
yang memiliki tempat tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya oleh
masyarakat, hal ini menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.
そ Perubahan tingkah laku
orang
berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah
laku kelas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelasnyaContoh: agar
penampilannya meyakinkan dan dianggap sebagai orang dari golongan lapisan kelas
atas, ia selalu mengenakan pakaian yang bagus-bagus. Jika bertemu dengan
kelompoknya, dia berbicara dengan menyelipkan istilah-istilah asing.
Dalam suatu
masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak ke
atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial
yang lebih tinggi.
Faktor
penghambat mobilitas
sosial:
▩
Perbedaan
kelas rasial, seperti yang terjadi di Afrika
Selatan di masa lalu, dimana ras berkulit putih berkuasa dan
tidak memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk
bersama-sama di pemerintahan sebagai penguasa. Sistem ini disebut Apartheid.
▩
Agama,
seperti yang terjadi di India yang menggunakan sistem kasta.
▩
Diskriminasi
Kelas dalam sistem kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas. Adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu
mendapatkannya.
tidak
melanjutkan sekolahnya karena kedua orangtuanya tidak bisa membiayai, sehingga
ia tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.
▩
Perbedaan
jenis kelamin dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap prestasi,
kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status
sosialya.
Bentuk mobilitas sosial
۩
Mobilitas sosial horizontal
Mobilitas
horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek sosial lainnya dari
suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Tidak terjadi
perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
۩
Mobilitas sosial vertikal
Mobilitas
sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial dari suatu
kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Sesuai
dengan arahnya, mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua, mobilitas
vertikal ke atas (social climbing) dan mobilitas sosial vertikal ke bawah
(social sinking).
a. Mobilitas vertikal ke atas (Social
climbing)
b. Mobilitas vertikal ke bawah (Social
sinking)
۩
Mobilitas antargenerasi
Mobilitas
antargenerasi secara umum berarti mobilitas dua generasi atau lebih,
misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya.
Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik naik atau turun
dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada perkembangan keturunan itu
sendiri, melainkan pada perpindahan status sosial suatu generasi ke
generasi lainnya.
Contoh: Pak
Parjo adalah seorang tukang becak. Ia hanya menamatkan pendidikannya hingga
sekolah dasar, tetapi ia berhasil mendidik anaknya menjadi seorang pengacara. = mobilitas vertikal antargenerasi.
۩
Mobilitas intragenerasi
Mobilitas
sosial intragenerasi adalah mobilitas yang dialami oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam satu generasi.
Contoh: Pak Bagyo memiliki dua orang anak, yang pertama
bekerja sebagai tukang becak, dan Anak ke-2, yang pada awalnya juga sebagai
tukang becak. Namun, anakpertamanya
dapat
mengubah statusnya dari tukang becak menjadi seorang pengusaha.
۩
Gerak sosial geografis
Gerak sosial
ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah lain
seperti transmigrasi, urbanisasi,
danmigrasi.
Faktor-faktor
yang memengaruhi mobilitas sosial
の Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta dan kelas dapat
berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari
luar masyarakat.
Misalnya, kemajuan teknologi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke
atas. Perubahan ideologi dapat menimbilkan stratifikasi baru.
Ekspansi
teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirti fleksibilitas
struktur stratifikasi dan mobilitas sosial. Misalnya, perkembangan kota,
transmigrasi, bertambah dan berkurangnya penduduk.
の Komunikasi yang bebas
pendidikan
dan komunikasi yang bebas sertea efektif akan memudarkan semua batas garis dari
strata sosial uang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan
yang menghadang.
の Pembagian kerja
Jika tingkat
pembagian kerja tinggi dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan
menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang
lain karena spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus.
の Tingkat Fertilitas (Kelahiran) yang
Berbeda
Kelompok
masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi dan pendidikan rendah cenderung
tingkat fertilitas yang tinggi.
の Kemudahan dalam akses pendidikan
Jika
pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan
pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh saat menjadi peserta
didik.
Saluran-saluran
mobilitas sosial
☃ Angkatan bersenjata
Angkatan
bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas
vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat. Misalnya,
seorang prajurit yang berjasa pada negara karena
menyelamatkan negara daripemberontakan, ia akan mendapatkan penghargaan
dari masyarakat,walaupun berasal dari golongan masyarakat rendah.
☃ Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga
keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang, misalnya yang berjasa dalam
perkembangan Agama seperti ustad, pendeta, biksu dan lain lain.
☃ Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga
pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal
ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator (perangkat)
yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan
yang lebih .
tinggi.
☃ Organisasi politik
organisasi
politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.
☃ Organisasi ekonomi
kekayaannya
bertambah akibatnya status sosialnya di masyarakat meningkat.
☃ Organisasi keahlian/pofesi
Orang yang
memiliki keahlian
statusnya akan dianggap lebih tinggi.
☃ Perkawinan
Sebuah
perkawinan dapat menaikkan status seseorang.
☃ Organisasi keolahragaan
Prestasi
olah raga yang dicapai akan menaikkan status sosial.
Dampak
mobilitas sosial
1. Dampak negatif
☯ Konflik antarkelas
Kelompok
dalam lapisan-lapisan disebut kelas sosial.
Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di
masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh:
demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara
kelas buruh dengan pengusaha.
☯ Konflik antarkelompok sosial
Di dalam
masyarakat terdapat kelompok sosial yang
beraneka ragam. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain
atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik.
☯ Konflik antargenerasi
Konflik
antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama
dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh:
Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat
bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut
generasi tua.
☯ Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada
dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang
berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya,
maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi
disebutAkomodasi.
2. Dampak positif
Orang berusaha untuk maju karena adanya kesempatan
untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan
bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Mobilitas
sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke
arah yang lebih baik.
Contoh:
Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang
memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam
bidang pendidikan.
八 Antargenerasi
:status yang dimiliki generasi penerusnya dibanding dengan generasi sebelumnya
八 Intergenerasi
:gerak sosial yang dialami 2/lebih generasi
八 Intragenerasi
: gerak sosial yang terjadi pada 1 generasi yang sama
:gerak
sosial yang terjadi pada 2 generasi saja.
0 komentar:
Posting Komentar